Visi 3G Organik adalah : Terwujudnya kedaulatan pangan berbasis organik dan kearifan lokal Misi yang diusung dari 3G Organik adalah : a. Mengembalikan pertanian ramah lingkungan ; b. Mewujudkan kesejahteraan melalui pengolahan pangan dan pemasaran yang sehat.
3G Organik
Senin, 30 Mei 2022
Kamis, 17 Februari 2022
3G Organik Riau Rencana Laksanakan ZOOM Meeting
Dalam rangka pemahaman lebih jauh tentang 3G Organik Riau, maka pada Tanggal 19 Februari 2022, pukul 20.12. akan dilaksanakan Zoom Meeting dengan tema "mengenal 3G Oganik Riau"
acara ini dilaksanakan dalam rangka mengenal lebih jauh seperti apa komunitas 3G Organik, bagaimana hubungannya dengan 3G Organik Pusat, dan seperti apa visi dan misinya.
Oleh sebab itu marilah bersama kita ikuti acara ini, baik oleh komunitas maupun mereka yang baru saja mengenal 3G Organik. Terrima kasih
Jumat, 28 Januari 2022
Minggu, 28 November 2021
PENANGGULANGAN ULAT DAN BELALANG DAUN PADA TANAMAN SAYUR
Sumber : Yunis. http://lesosindonesia.com. diakses 28 Nopember 2021
Ulat daun dan belalang daun sering menggangu pada tanaman sayur, berikut kami sajikan teknik penanggulangan Ulat daun dan Belalang daun yang sering terdapat pada tanaman sayuran.
Resep ini sangat sederhana dan mudah membuatnya, silakan mencoba !!
Bahan-bahan yang digunakan
Biji mahoni : 300 gram
Tembakau : 100 gram
Daun jarak : 1 kg
Air : 6 ltr
Cara membuat:
Biji mahoni digiling / ditumbuk halus. Daun jarak dan tembakau
direbus dengan air sampai mendidih, angkat dan dinginkan. Campurkan
mahoni yang sudah ditumbuk halus aduk hingga rata, kemudian diamkan
selama 24 jam, lalu saring.
Jika larutan pestisida organik ingin disimpan, maka pencampuran dilakukan pada saat akan digunakan.
Komposisi penggunaan:
30 cc larutan pestisida organik ini bisa digunakan untuk satu tangki sprayer (+/- 15 liter).
Semprotkan ke lahan yang terkena hama pada waktu pagi atau sore hari. Ulangi tiap 4 hari sekali.
Jumat, 29 Oktober 2021
Jumat, 15 Oktober 2021
KWT Tanah Merah ikuti Latihan Hidroponik
KWT Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau ikuti Pelatihan Hidroponik dalam rangka pemnfaatan Lahan Pekarangan.
Salah seorang Narasumber adalah Bapak Nazaruddin Margolang Ketua Pengda Riau 3 G Organik. Dengan latihan ini diharapkan para anggota KWT dapat memanfaatkan pekarangannya untuk tanaman pangan dalam rangka mendukung ketahanan pangan.
Selasa, 21 September 2021
Minggu, 12 September 2021
Rabu, 08 September 2021
Potensi SAMPAH ORGANIK Untuk PUPUK ORGANIK
(Meraih Peluang Usaha dari Sampah Organik dan Limbah Pertanian)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menginformasikan bahwa total timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2020 adalah sejumlah 67,8 juta ton. Dengan perkataan lain, setiap penduduk Indonesia yang pada tahun 2020 berjumlah 270,2 juta orang, setiap harinya menghasilkan sampah sebesar 0,68 kilogram. Jumlah sampah akan terus meningkat setiap tahunnya sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Sampah menjadi persoalan ketika tidak terkelola dengan baik karena dampaknya terhadap kerusakan kelestarian lingkungan dan gangguan kesehatan manusia dan hewan. Hal ini berlangsung tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dihadapi oleh negara-negara lain di dunia. Melalui visi mewujudkan Indonesia Bersih Sampah pada tahun 2025, pemerintah dalam hal ini KLHK RI bertekad mengurangi timbulan sampah sebesar 30 persen dan melakukan penanganan sebesar 70 persen dari tahun 2017 hingga tahun 2025. Timbulan sampah pada tahun 2025 diproyeksikan sebesar 71,3 juta ton sebagaimana tertuang dalam PERPRES Nomor 97 Tahun 2017 Tentang JAKSTRANAS Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.