3G Organik

Tampilkan postingan dengan label Informasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Informasi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 November 2024

Pengembangan Hidroponik di Pedesaan

Hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan memanfaatkan media lain seperti air yang diberi larutan nutrisi. Teknologi ini semakin populer karena efisiensinya dalam memanfaatkan lahan dan sumber daya. Di pedesaan, pengembangan hidroponik menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terutama di wilayah yang menghadapi tantangan keterbatasan lahan subur atau perubahan iklim.

Peluang Hidroponik di Pedesaan

  1. Efisiensi Lahan
    Hidroponik memungkinkan petani memanfaatkan ruang kecil seperti pekarangan rumah untuk bercocok tanam. Dengan sistem vertikal, hasil panen dapat ditingkatkan secara signifikan meskipun menggunakan lahan yang terbatas.

  2. Hemat Air
    Metode hidroponik menggunakan air lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional. Ini sangat cocok untuk pedesaan yang sering mengalami keterbatasan sumber air.

  3. Tanaman Berkualitas Tinggi
    Sistem ini memungkinkan petani menghasilkan tanaman dengan kualitas unggul karena nutrisi dapat dikontrol secara optimal.

  4. Diversifikasi Ekonomi
    Pengembangan hidroponik membuka peluang usaha baru di pedesaan, seperti penjualan sayuran organik, pelatihan, atau pengadaan alat hidroponik.

Pemberdayaan Bahan Pertanian Organik Tanpa Bahan Kimia Untuk Kehidupan Yang Lebih Sehat {Podcast}


 

Rabu, 07 Agustus 2024

Pengembangan Pertanian Organik

Pertanian organik merupakan sebuah sistem pertanian yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan, kesehatan manusia, dan kesejahteraan ekonomi. Metode ini menghindari penggunaan bahan kimia sintetis seperti pestisida dan pupuk buatan, serta mengutamakan penggunaan bahan alami dalam proses produksinya. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan lingkungan, pengembangan pertanian organik menjadi semakin relevan dan penting.

Manfaat Pertanian Organik

  1. Keberlanjutan Lingkungan: Pertanian organik membantu menjaga kualitas tanah dan air. Dengan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, risiko pencemaran lingkungan dapat dikurangi. Penggunaan kompos dan pupuk organik membantu meningkatkan kesuburan tanah dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Sabtu, 27 Januari 2024

Pertanian Organik: Mewujudkan Keseimbangan antara Tanaman, Tanah, dan Manusia

Pertanian organik merupakan suatu pendekatan dalam bercocok tanam yang menekankan pada keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem. Metode ini tidak hanya memandang hasil akhir dari hasil panen, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan kesejahteraan manusia. Pertanian organik bertujuan untuk menyediakan makanan sehat, melindungi keanekaragaman hayati, dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Salah satu prinsip utama dalam pertanian organik adalah penggunaan pupuk dan pestisida alami, yang diperoleh dari sumber-sumber organik tanpa bahan kimia sintetis. Tanaman diberikan nutrisi melalui kompos, pupuk hijau, dan pupuk organik lainnya yang mendukung kesuburan tanah secara alami. Ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem tanah dan mengurangi risiko kontaminasi lingkungan oleh bahan kimia berbahaya.

Kamis, 17 Februari 2022

3G Organik Riau Rencana Laksanakan ZOOM Meeting


Dalam rangka pemahaman lebih jauh tentang 3G Organik Riau, maka pada Tanggal 19 Februari 2022, pukul 20.12. akan dilaksanakan Zoom Meeting dengan tema "mengenal 3G Oganik Riau"

acara ini dilaksanakan dalam rangka mengenal lebih jauh seperti apa komunitas 3G Organik, bagaimana hubungannya dengan 3G Organik Pusat, dan seperti apa visi dan misinya.

Oleh sebab itu marilah bersama kita ikuti acara ini, baik oleh komunitas maupun mereka yang baru saja mengenal 3G Organik. Terrima kasih

Jumat, 15 Oktober 2021

KWT Tanah Merah ikuti Latihan Hidroponik


KWT Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau ikuti Pelatihan Hidroponik dalam rangka pemnfaatan Lahan Pekarangan.

Salah seorang Narasumber adalah Bapak Nazaruddin Margolang Ketua Pengda Riau 3 G Organik. Dengan latihan ini diharapkan para anggota KWT dapat memanfaatkan pekarangannya untuk tanaman pangan dalam rangka mendukung ketahanan pangan.

Jumat, 22 Januari 2021

Ada Yang Alergi Dengan Bisnis ?

 

Oleh Eny Prasetyowati.BL, SP
Tidak mudah utk mengubah mainset petani spy mengarah ke peningkatan usaha taninya lwt usaha bersama yg berbentuk Korporasi Petani.
Bisa berupa koperasi, KUB, UD, CV atau bahkan PT.
Yg terjadi sebagian besar petani menjual sendiri2 hasil panennya, baik lwt cara tebas utk kembali tanam atau disimpan utk dijual saat butuh uang.
Baik komoditas padi maupun palawija.
Krn itu petani tdk punya nilai tawar, contohnya saat panen raya kedelai, importir menurunkan hrg kedelai, mk petani kedelai terpuruk, rugi.... tdk punya nilai tawar. Tdk ada kekuatan. Begitu juga yg terjadi dg byk komoditas. Spt sayuran, bawang merah, cabe dll.