3G Organik

Minggu, 28 November 2021

PENANGGULANGAN ULAT DAN BELALANG DAUN PADA TANAMAN SAYUR

 Sumber : Yunis. http://lesosindonesia.com. diakses 28 Nopember 2021

Ulat daun dan belalang daun sering menggangu pada tanaman sayur, berikut kami sajikan teknik penanggulangan Ulat daun dan Belalang daun yang sering terdapat pada tanaman sayuran.

Resep ini sangat sederhana dan mudah membuatnya, silakan mencoba !!

Bahan-bahan yang digunakan

Biji mahoni   : 300 gram
Tembakau   : 100 gram
Daun jarak : 1 kg
Air              : 6 ltr

Cara membuat:

Biji mahoni digiling / ditumbuk halus. Daun jarak dan tembakau direbus dengan air sampai mendidih, angkat dan dinginkan. Campurkan mahoni yang sudah ditumbuk halus aduk hingga rata, kemudian diamkan selama 24 jam, lalu saring.
Jika larutan pestisida organik ingin disimpan, maka pencampuran dilakukan pada saat akan digunakan.

Komposisi penggunaan:

30 cc larutan pestisida organik ini bisa digunakan untuk satu tangki sprayer (+/- 15 liter).
Semprotkan ke lahan yang terkena hama pada waktu pagi atau sore hari. Ulangi tiap 4 hari sekali.

Jumat, 15 Oktober 2021

KWT Tanah Merah ikuti Latihan Hidroponik


KWT Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau ikuti Pelatihan Hidroponik dalam rangka pemnfaatan Lahan Pekarangan.

Salah seorang Narasumber adalah Bapak Nazaruddin Margolang Ketua Pengda Riau 3 G Organik. Dengan latihan ini diharapkan para anggota KWT dapat memanfaatkan pekarangannya untuk tanaman pangan dalam rangka mendukung ketahanan pangan.

Rabu, 08 September 2021

Potensi SAMPAH ORGANIK Untuk PUPUK ORGANIK

 (Meraih Peluang Usaha dari Sampah Organik dan Limbah Pertanian)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menginformasikan bahwa total timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2020 adalah sejumlah 67,8 juta ton. Dengan perkataan lain, setiap penduduk Indonesia yang pada tahun 2020 berjumlah 270,2 juta orang, setiap harinya menghasilkan sampah sebesar 0,68 kilogram. Jumlah sampah akan terus meningkat setiap tahunnya sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Sampah menjadi persoalan ketika tidak terkelola dengan baik karena dampaknya terhadap kerusakan kelestarian lingkungan dan gangguan kesehatan manusia dan hewan. Hal ini berlangsung tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dihadapi oleh negara-negara lain di dunia. Melalui visi mewujudkan Indonesia Bersih Sampah pada tahun 2025, pemerintah dalam hal ini KLHK RI bertekad mengurangi timbulan sampah sebesar 30 persen dan melakukan penanganan sebesar 70 persen dari tahun 2017 hingga tahun 2025. Timbulan sampah pada tahun 2025 diproyeksikan sebesar 71,3 juta ton sebagaimana tertuang dalam PERPRES Nomor 97 Tahun 2017 Tentang JAKSTRANAS Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.