3G Organik

Jumat, 22 Januari 2021

Ada Yang Alergi Dengan Bisnis ?

 

Oleh Eny Prasetyowati.BL, SP
Tidak mudah utk mengubah mainset petani spy mengarah ke peningkatan usaha taninya lwt usaha bersama yg berbentuk Korporasi Petani.
Bisa berupa koperasi, KUB, UD, CV atau bahkan PT.
Yg terjadi sebagian besar petani menjual sendiri2 hasil panennya, baik lwt cara tebas utk kembali tanam atau disimpan utk dijual saat butuh uang.
Baik komoditas padi maupun palawija.
Krn itu petani tdk punya nilai tawar, contohnya saat panen raya kedelai, importir menurunkan hrg kedelai, mk petani kedelai terpuruk, rugi.... tdk punya nilai tawar. Tdk ada kekuatan. Begitu juga yg terjadi dg byk komoditas. Spt sayuran, bawang merah, cabe dll.
Lain halnya bila petani2 dlm 1 komoditas membuat Korporasi, maka akan lbh mudah investor masuk untuk bekerjasama, BUMN  penyedia benih, PT yg mencari komoditas dlm jml besar... bahkan Perbankan jg mudah masuk bila Korporasi Petani sdh didukung oleh pasar.
Semua bisa diatur oleh pengurus Korporasi, tanam sesuai permintaan pasar, ada pendampingan dari byk pihak. Petani jadi berdaya dan punya nilai tawar.
Ada cashflow perputaran uang dlm sebuah daerah Korporasi, dari saprodi sampai panennya. Bahkan pasca panen yg melibatkan pemuda atau ibu2 tani. Berupa olahan pangan. Utk lbh meningkatkan lg nilai jual. Ekonomi hidup, roda berbagai usaha berputar.
Masyarakat mandiri pangan, mandiri usaha, sejahtera bersama.
Meskipun ini msh mimpi panjang, tp mimpi ini perlahan-lahan bisa kita wujudkan.
Ada byk pihak yg siap mendampingi & membantu Korporasi Petani. Krn dg bersama-sama, petani punya kekuatan & nilai tawar. Sehingga kesejahteraan yg sesungguhnya bisa diraih.
Korporasi Petani utk petani yg mandiri, modern (organik) & punya nilai tawar.

Pati, 21 Januari 2021.
Salam Petani Mandiri.
Eny P, ketua 3G O Pusat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda !